Tes
ini digunakan untuk menguji dua kelompok independen telah telah diambil dari
populasi yang sama dalam data sekurang-kurangnya berbentuk ordinal.
a. Hipotesis
Ho
: A dan B mempunyai distribusi data yang sama.
Ha
: A mempunyai distribusi yang lebih besar dari B atau sebaliknya. (satu sisi)
A dan B mempunyai distribusi yang
berbeda. (dua sisi)
b. Metode
1. Tentukan
harga n1 dan n2.
n1 = banyak
kasus yang lebih kecil
n2 = banyak
kasus yang lebih besar
2. Berilah
ranking terhadap skor dari dua kelompok yang dimulai dari ranking yang
terendah.
3. Metode
untuk menetapkan signifikansi harga U observasi bergantung pada ukuran n2
:
a. n2 ≤ 8
(sampel kecil) harga U observasi ditunjukkan dalam Tabel J(satu sisi), untuk tes dua sisi,
harga p tabel dikali dua. Kalau harga
U observasi yang diperoleh tidak ditunjukkan dalam tabel J, maka harga U
tersebut adalah harga U’ dan harus diubah menjadi U dengan rumus :
U
= n1n2 – U’
Contoh :
Sebuah penelitian ingin
mengetahui pengaruh jam belajar tambahan terhadap nilai UN rata-rata siswa SMP.
Peneliti berasumsi bahwa siswa yang mengikuti jam belajar tambahan akan
memiliki nilai UN rata-rata yang lebih tinggi. Dengan demikian dilakukan
penelitian dengan menggunakan dua kelompok siswa SMP. Kelompok pertama diberi
jam belajar tambahan dan kelompok kedua tidak. (α = 0.05)
Kel
1
|
80
|
79
|
84
|
75
|
85
|
76
|
78
|
Kel
2
|
81
|
70
|
77
|
82
|
86
|
|
|
Jawab
:
Rumusan masalah :
Apakah ada kecenderungan siswa yang mengikuti jam tambahan akan memiliki nilai
UN rata-rata yang lebih tinggi?
Ho : Tidak ada
perbedaan nilai UN rata-rata siswa yang mengikuti jam tambahan dan yang tidak.
Ha : Siswa yang
mengikuti jam tambahan akan memiliki nilai UN rata-rata yang lebih tinggi.
·
ranking nilai di atas dari skor terendah
70
|
75
|
76
|
77
|
78
|
79
|
80
|
81
|
82
|
84
|
85
|
86
|
K.2
|
K.1
|
K.1
|
K.2
|
K.1
|
K.1
|
K.1
|
K.2
|
K.2
|
K.1
|
K.1
|
K.2
|
·
hitung banyak nilai Kel.1 yang lebih
tinggi dari Kel.2
-
untuk skor 75 ; 1 skor lebih rendah
-
untuk skor 76 ; 1 skor lebih rendah
-
untuk skor 78 ; 2 skor lebih rendah
-
untuk skor 79 ; 2 skor lebih rendah
-
untuk skor 80 ; 2 skor lebih rendah
-
untuk skor 84 ; 4 skor lebih rendah
-
untuk skor 85 ; 4 skor lebih rendah
U = 1+1+2+2+2+4+4
= 16
Dari
tabel J untuk n2 = 7, n1 = 5, dan U = 16, diperoleh harga
p sebesar 0.438.
p > α, maka Ho diterima.
Kesimpulan
: Dari hasil pengujian di atas tampak bahwa Ho diterima maka Tidak ada
perbedaan nilai UN rata-rata siswa yang mengikuti jam tambahan dan yang tidak.
Jika harga U terlalu besar dan
tidak muncul di tabel J, hal ini mungkin disebabkan karena
peneliti menaruh perhatian pada kelompok yang salah. Misalnya contoh di atas,
nilai U dicari dengan cara berikut, yaitu menghitung nilai kelompok 2 yang
lebih tinggi dibanding kelompok 1.
-
untuk skor 70 pada K.2 tidak ada skor
K.1 yang lebih rendah
-
untuk skor 77 pada K.2 ada 2 skor K.1
yang lebih rendah
-
untuk skor 81 pada K.2 ada 5 skor K.1
yang lebih rendah
-
untuk skor 82 pada K.2 ada 5 skor K.1
yang lebih rendah
-
untuk skor 86 pada K.2 ada 7 skor K.1
yang lebih rendah
U = 2 + 5 + 5 + 7
= 19
Dari
tabel J untuk n2 = 7, n1 = 5, dan U = 19, tidak diperoleh
harga p pada tabel J, maka U yang diperoleh mungkin adalah U’. U dapat
diperoleh dengan rumus :
U = n1n2 – U’
= (5)(7) – 19
= 16
Dengan
demikian ditemukan harga U yang sama jika kita memusatkan perhatian pada
kelompok yang seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar