Fertilisasi
merupakan peleburan sel sperma dan sel ovum yang sudah matang yang akan
menghasilkan zigot.
Berikut merupan penjelasan mengenai proses
fertilisasi.
Ovum
yang sudah matang dilepaskan dari folikel di dalam ovarium dan menuju ke tuba
fallopi (saluran oviduk).
Apabila
pada keadaan tersebut terjadi hubungan seksual, maka sperma akan dapat membuahi
ovum dalam saluran tuba fallopi. Sperma akan bergerak dengan bantuan bagian
ekornya. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba
fallopi (saluran oviduk). Pergerakan sperma dibantu juga oleh pergerakan
dinding rahim dan dinding tuba falopi. Mulut rahim juga mengeluarkan cairan
atau lendir encer agar sperma dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju
saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.
Dari sekitar 20 juta
sperma hanya satu yang akan membuahi ovum, dan yang lain akan mati dan terserap
oleh tubuh. Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim
pencerna yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein
penyelubung ovum. Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke
dalam ovum. Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor
dari sel sperma terputus dan tertinggal. Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar